Orang Kaya Tak Suka Dekat dengan si Pesimistis, Kenapa?


Memilih-milih teman disebut sebagai tindakan tidak baik, meskipun ternyata pemilih dalam pergaulan bisa memberi dampak pada keadaan finansial dan kesuksesan.

Orang-orang berada pun cenderung memilih teman, tetapi mereka tidak mendiskriminasi berdasarkan harta, tetapi sifat. Dilansir dari Time, ternyata para orang kaya menghindari orang yang memiliki sifat pesimistis.

"Orang yang menjadi jutawan sangat memperhatikan dengan siapa mereka bergaul. Kamu hanya akan sesukses orang-orang yang kamu sering ajak bergaul," ujar Thomas C. Corley, penulis buku finansial.

"Para orang kaya selalu mencari individual yang berorientasi pada hasil, optimistis, antusias, dan memiliki keadaan pikiran yang positif," kata dia.

Ia menyebut, 86 persen orang-orang kaya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang pikirannya terpacu pada sukses. Sebaliknya, mereka tak suka bergaul dengan orang-orang beracun (toxic).

"Mereka (para orang kaya) menjelaskan membatasi pertemuan mereka dengan orang-orang beracun dan negatif," jelas Corley.

Penelitian lain pernah menyebutkan, seseorang bisa "tertular" kesuksesan orang-orang terdekat kita, seperti lima orang terdekat. Memiliki pergaulan dengan mental sukses turut berperan pada kesuksesan finansial.

"Sukses jangka panjang hanya mungkin dicapai bila kamu memiliki pandangan mental yang positif," tandas Corley.

#Gresikbaik
#Infogresik
#Gusfik


ahli1